Tugas Pendidikan Pancasila

 

PROPOSAL PKN

TENTANG KENAKALN REMAJA

 

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

     PROJECT PPKN KELOMPOK 2

 

   Feri Andrianto                               ( 17230890 )      

   M Afan Abilatuloh                        ( 17230891 )

   Reafael Adrian Cannavaro            ( 17231096 )

   Satria Pangwasa                            ( 17231146 )

                                Muhammad Haikal Nugroho    ( 17231062 )

                               Michael gilbert bakara            ( 17230923 )

 

 

 

 

 

 

 

TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

2024

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas berkatrahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “Kenakalan Remaja ” dapat terselesaikan sesuai waktu yang disediakan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PPKN.

 

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untukitu, penulis mengharapkan adanya masukan baik itu saran ataupun kritik yang bersifat membangun, serta bimbingan lebih lanjut yang sifatnya membangun darisemua pihak demi sempurnanya makalah ini.

 

Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah initerdapat kesalahan baik itu penulisan maupun penyusunan yang telah penulislakukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………

BAB I ………………………………………………………………………...

Latar Belakang …………………………………………………...........

Permasalahan ……………………………………………………….....

Maksud Dan Tujuan …………………………………………………..

   Manfaat ...........………………………………………………………..

BAB II ………………………………………………………………………..

KENAKALAN REMAJA SEBAGAI PERILAKU MENYIMPANG DARI REMAJA

Jenis-jenis Kenakalan Remaja ................................................................................................

PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN REMAJA .....................................................

HAL YANG BISA DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA .......

BAB III……………………………………………………………………….

KESIMPULAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang Masalah

 

        Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan kedalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah menyimpang.

 

          Kenakalan remaja diartikan sebagai suatu outcome dari suatu proses yang menunjukkan penyimpangan tingkah laku atau pelanggaran terhadap norma-norma yang ada. Kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor pribadi, faktor keluarga yang merupakan lingkungan utama (Willis,1994), maupun faktor lingkungan sekitar yang secara potensial dapat membentuk perilaku seorang anak (Mulyono, 1995).

 

1.2 Rumusan Masalah

 

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapamasalah diantaranya.

 

1.     Apa yang dimaksud dengan kenakalan remaja?

2.     Bentuk-bentuk kenakalan remaja

3.     Apa yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja?

4.     Bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja?

 

1.3 Tujuan

 

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui beberapa tujuandari penulisan makalah ini diantaranya.

 

 

 

1.     Mengetahui pengertian kenakalan remaja.

 

2.     Mengetahui bagaimana bentuk-bentuk dari kenakalan remaja.

 

3.     Mengetahui penyebab terjadinya kenakalan remaja.

 

4.     Mengetahui cara mengatasi kenakalan remaja.

 

1.4 Manfaat

 

Berdasarkan penulisan makalah ini, ada beberapa manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut.

 

1.     Bagi Penulis yaitu kami sebagai mahasiswa dapat mengetahui pengertian kenakalan remaja, bagaimana bentuk-bentuk dari kenakalan remaja, penyebab terjadinya kenakalan remaja, dan cara mengatasi kenakalan remaja.

 

2.     Bagi Pembaca yaitu makalah ini bisa dijadikan suatu sumber informasiguna meningkatkan dan menambah wawasan atau ilmu pengetahuan pembaca, khususnya mengenai bentuk kenakalan remaja, penyebab, dancara mengatasinya.

 

3.     Bagi Dunia Pendidikan yaitu makalah ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikanreferensi tentang pengertian kenakalan remaja, bagaimana bentuk-bentukdari kenakalan remaja, penyebab terjadinya kenakalan remaja, dan caramengatasi kenakalan remaja.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 KENAKALAN REMAJA SEBAGAI PERILAKU MENYIMPANG DARI REMAJA

 

Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya. Beberapa ahli mengatakan :

 

a. Kartini Kartono (1988 : 93) mengatakan remaja yang nakal itu disebut pula sebagai anak cacat sosial. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut “kenakalan”.

 

b. Dalam Bakolak inpres no: 6 / 1977 buku pedoman 8, dikatakan bahwa kenakalan remaja adalah kelainan tingkah laku / tindakan remaja yang bersifat anti sosial, melanggar norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat.

 

c. Singgih D. Gunarso (1988 : 19), mengatakan dari segi hukum kenakalan remaja digolongkan dalam dua kelompok yang berkaitan dengan norma-norma hukum yaitu : (1) kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta tidak diantar dalam undang-undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran hukum ; (2) kenakalan yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa.

 

2.2 Jenis-jenis Kenakalan Remaja

1. Penyalahgunaan Narkoba

 Ada banyak penyebab yang dapat menjerumuskan orang melakukan penyalahgunaan narkoba, antara lain rasa ingin tahu atau rasa penasaran yang besar tanpa menyadari akibatnya. (Warsidi, 2006:16)

 

2. Seks Bebas

  Hubungan suami istri tanpa nikah yang dilakukan di luar norma agama. (Suranto, 2009:21)

 

3. Tawuran Antar Pelajar

  Rasa balas dendam yang dimiliki antara pelajar yang mengakibatkan tawuran. Sehingga banyak pelajar yang meninggal akibat tawuran tersebut.

Tentang normal tidaknya perilaku kenakalan atau perilaku menyimpang, pernah dijelaskan dalam pemikiran Emile Durkheim (dalam Soerjono Soekanto, 1985 : 73). dalam bukunya “ Rules of Sociological Method” bahwa perilaku menyimpang atau jahat kalau dalam batas-batas tertentu dianggap melanggar fakta sosial yang normal dan dalam batas-batas tertentu kenakalan adalah normal karena tidak mungkin menghapusnya secara tuntas, dengan demikian perilaku dikatakan normal sejauh perilaku tersebut tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat, perilaku tersebut terjadi dalam batas-batas tertentu dan melihat pada sesuatu perbuatan yang tidak disengaja. Jadi kebalikan dari perilaku yang dianggap normal yaitu perilaku nakal/jahat yaitu perilaku yang disengaja meninggalkan keresahan pada masyarakat.

 

2.3 PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN REMAJA

Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal)

 

Faktor internal:

 

 1. Krisis identitas Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

2. Kontrol diri yang lemah Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

 

Faktor eksternal:

 

1. Keluarga Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.

2. Teman sebaya yang kurang baik

3. Komunitas/lingkungan/sekolah/ tempat tinggal yang kurang baik.

2.4 HAL-HAL YANG BISA DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA

 

Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Traumatrauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada.

 

2.5 Tindakan penanggulangan kenakalan remaja antara lain :

1. Tindakan Preventif

Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan melalui cara berikut :

1.    Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja

2.    Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para

3.    Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab timbulnya pelampiasan dalam bentuk

Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui :

1.    Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang

2.    Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan

3.    Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.

4.    Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat

5.    Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik.

6.    Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang

7.    Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat dimana banyak terjadi kenakalan

    Jika berbagai solusi dan pembinaan di atas dilakukan, diharapkan kemungkinan terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi. Dari pembahasan mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan bahwa segala usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat jasmani dan rohani, teguh dalam kepercayaan (iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN

 

   Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal  berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan.

 

   Segala usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat jasmani dan rohani, teguh dalam kepercayaan (iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini